Dukcapil Sukses Layani 3.293 Dokumen Kependudukan di Gebyar Adminduk Sambas

Sambas - Ditjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri sukses melayani administrasi kependudukan di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Selama dua hari membuka meja pelayanan adminduk di Kecamatan Tebas, Sambas, Ditjen Dukcapil yang didukung Dinas Dukcapil Provinsi Kalbar dan Kabupaten Sambas sukses layani tidak kurang 3.293 dokumen kependudukan.

"Terdiri dari 328 perekaman KTP-el, cetak 1.027 KTP-el, 640 Kartu Keluarga, 523 Akta Kelahiran, 33 Akta Kematian, 291 KIA, 17 Biodata, 350 aktivasi IKD serta 84 Surat Keterangan Pindah WNI," urai Sukirno, Ketua Tim Layanan Dukcapil.

Direktur Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil Handayani Ningrum hadir bersama Bupati Sambas Satono di lokasi acara, Jumat (28/7/2023). Turut mendampingi Kadis Dukcapil Provinsi Kalbar, Kadis Dukcapil Kabupaten Sambas, sejumlah Kadis Dukcapil Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar, Forkopimda, instansi vertikal, serta seluruh Kepala OPD, camat, kades, kepala dusun, Ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat dan pemuda-pemudi di Kabupaten Sambas.

Dalam sambutannya, Bupati Satono menyerukan kepada hadirin agar menyadari pentingnya dokumen kependudukan. "Data dan kepemilikan dokumen kependudukan itu sangat penting. Jangan sampai ada penduduk yang tidak memiliki akta kelahiran, KIA, KTP-el, KK maupun dokumen lainnya.

Menyambung Bupati, Direktur Ningrum juga mengajak masyarakat Sambas untuk menyambut Gerakan Indonesia Sadar Adminduk (GISA), yakni sadar akan pentingnya kepemilikan dokumen kependudukan.

"Saat ini kita bertransformasi untuk menuju satu data kependudukan. Artinya satu orang memiliki 1 nama yang sama pada seluruh dokumennya. Tidak boleh berbeda antar dokumen. Jangankan satu suku kata, satu huruf pun tidak boleh ada yang berbeda," tutur Ningrum. Ningrum melanjutkan, kemajuan suatu daerah dapat dilihat dari dukungan semua pihak dan kesadaran warganya terkait adminduk untuk memiliki dokumen kependudukan.

Sehingga akan menjadikan data kependudukan semakin akurat. "Dengan data kependudukan yang akurat, dapat dijadikan acuan dan dasar untuk perencanaan pembangunan sehingga tepat sasaran, untuk alokasi anggaran dan untuk pelayanan publik lainnya dan untuk demokrasi apalagi sebentar lagi mau pemilu," terangnya. Kesempatan ini Ningrum juga menjawab keraguan masyarakat terkait blangko KTP-el yang kosong. Ningrum menekankan bahwa tidak ada kekosongan blangko.

"Yang ada adalah keterbatasan blangko. Karena namanya kebutuhan itu pasti terus saja ada sedangkan persediaan terbatas. Namun meskipun sisa 100 blangko misalnya itu namanya masih tersedia, namun terbatas bukan habis," tegas Ningrum. Ningrum berharap awal Agustus 2023 telah tersedia pasokan blangko KTP-el yang saat ini sedang proses pengadaan. Lebih lanjut untuk menyiasati ini juga disampaikan untuk aktivasi IKD kepada masyarakat yang mempunyai Android maupun iPhone. Tampak peserta sangat antusias mengikuti sesi tanya jawab.

Namun karena waktu terbatas menjelang shalat Jumat, pertanyaan dijawab dengan singkat dan tepat sehingga peserta pun terlihat puas dan senang. Di penghujung acara, Bupati Satono bersama Direktur Ningrum, Kadis Dukcapil Provinsi Kalbar dan Kadis Dukcapil Kab. Sambas menyerahkan secara simbolis hasil layanan dokumen kependudukan terintegrasi meliputi KK, KTP-el, KIA, Akta Kelahiran dan Akta Kematian kepada perwakilan masyarakat.

Acara pun diakhiri dengan sesi foto bersama. Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi di lain kesempatan turut berharap bahwa layanan yang dilakukan setiap daerah dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia termasuk wilayah perbatasan sekaligus memberikan sosialisasi kesadaran kepemikikan dokumen kependudukan. Untuk diketahui, acara Gebyar Layanan Adminduk ini diadakan dalam rangka memperingati HUT Perpindahan Ibu Kota Kabupaten Sambas ke-24 dan HUT Kemerdekaan RI ke-78 yang diadakan di Kolam Tugu Limau Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas.

Scroll to Up