Layani Adminduk Online, Disdukcapil Kayong Utara Luncurkan Sidatokku

Pontianak - Dinas Dukcapil di daerah dituntut terus berinovasi untuk memberikan pelayanan yang memudahkan masyarakat, termasuk Disdukcapil Kabupaten Kayong Utara yang baru saja meluncurkan “Pelita Pondok Sidatokku” (Percepatan Pelayanan dan Perubahan Elemen Data Dinamis Kependudukan melalui Pelayanan Online Dokumen Kependudukan Berbasis Web Sidatokku).

Acara ini dilaksanakan di Hotel Orchardz Ayani Pontianak, Selasa (22/22/2022), dihadiri oleh Wakil Bupati Kayong Utara Effendi Ahmad, Direktur Pendaftaran Penduduk Ditjen Dukcapil David Yama, Rektor serta Dekan Universitas Tanjungpura Pontianak Garuda Wiko, Kadis Dukcapil Provinsi Kalbar Yohanes Budiman, Kadis Dukcapil Kayong Utara Aslinda, dan mengundang seluruh Kadis Dukcapil se-Kalbar. “Nama Sidatokku berasal dari nama salah satu ikon Kayong Utara, Pantai Pulau Datok. Implementasinya dimulai pada Januari 2022.

Disdukcapil bekerja sama dengan 43 Desa dalam percepatan kepemilikan dokumen melalui Sidatokku,” kata Linda sapaan karib Kadis Dukcapil Kayong Utara ini. Linda melanjutkan, setiap desa sudah ada admin Sidatokku yang sudah diberikan pelatihan dari Disdukcapil Kabupaten Kayong Utara. Selanjutnya untuk mendukung Pelita Pondok Sidatokku, Disdukcapil melakukan perjanjian kerja sama dengan berbagai instansi seperti puskesmas, sekolah, dan KUA. "Sidatokku versi 2 di-launching pada 17 Agustus 2022 dengan tujuan memudahkan masyarakat dalam pelayanan Adminduk dari rumah. Terdapat 56 pelayanan kecuali rekam cetak KTP-el. Saat ini sudah ada 647 permohonan yang telah dilayani melalui Sidatokku sampai dengan bulan November 2022," lanjut Linda.

Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Disdukcapil Kabupaten Kayong Utara dengan Universitas Tanjungpura sekaligus pemberian penghargaan Kepala Desa Sadar Adminduk.  Melihat hasil kinerja dari Disdukcapil Kayong Utara, David Yama memberi apresiasi tinggi atas kreativitas, inovasi dan kinerja yang sudah dilakukan Disdukcapil Kabupaten Kayong Utara. "Cakupan KIA 4 terbaik dari 14 kabupaten/kota Kalbar. Akta kelahiran sudah mencapai 98 persen dari target 97 persen masuk dalam 5 terbaik kabupaten/kota. Pemanfaatan data untuk organisir perangkat daerah 19 OPD yang sudah akses pemanfaatan data Dukcapil. Buku pokok pemakaman berjumlah 43 dari target hanya 10. Layanan terintegrasi yang terbukti sudah bekerja sama dengan universitas dan juga layanan Sidatokku sudah sampai di tingkat desa," ungkap Yama.

Pada acara ini Yama juga memberikan sosialasi penggunaan Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang mulai diterapkan secara bertahap oleh pemerintah. "Saat ini IKD masih diterapkan secara bertahap. Di tahun 2023 IKD akan diterapkan secara masif untuk pelayanan publik. Pada IKD tersebut akan menampilkan KTP-el, data keluarga dan Kartu Keluarga. Semuanya akan ada dalam genggaman gadget Bapak/Ibu semua," jelas Yama. Salah satu Kades turut mengungkap keresahannya terkait data penduduk di desanya yang tidak ter-update karena tidak adanya pelaporan ke RT/RW di desanya untuk penduduk yang pindah atau datang. Yama merespons saat ini proses penerbitan Surat Keterangan Pindah memang tidak memerlukan pengantar RT/RW. Namun desa dapat berkomunikasi dengan Disdukcapil terkait mekanisme akses data ataupun pelaporan data dari Disdukcapil ke desa.

Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh dalam berbagai kesempatan juga terus menekankan bahwa Disdukcapil di daerah harus terus berinovasi sesuai dengan kebutuhan dan memberikan layanan yang lebih terjangkau aksesnya. Hal ini sejalan dengan arahan Mendagri Tito Karnavian agar pelayanan Dukcapil dapat terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dari Sabang hingga Merauke dengan menyelesaikan hambatan yang muncul. Dukcapil***

Scroll to Up