Jakarta - Single Identity Number atau nomor identitas tunggal yang berlaku di Indonesia tak lain adalah Nomor Induk Kependudukan atau NIK. Setiap WNI dewasa maupun anak-anak pasti memiliki NIK. NIK pun terdapat pada KTP-el orang dewasa, dan pada KIA untuk anak-anak. Saat ini masyarakat sudah paham akan pentingnya memiliki KTP-el sebagai dokumen dasar untuk memperoleh pelayanan publik lainnya. Namun untuk KIA, masyarakat masih perlu dorongan, agar buah hatinya punya kartu identitas anak itu. Padahal KIA sama pentingnya dengan KTP-el untuk orang dewasa. Itulah inti pesan pandangan David Yama sebagai Direktur Pendaftaran Penduduk pada Ditjen Dukcapil Kemendagri saat bertemu dengan perwakilan Kompas Gramedia Group di ruang kerjanya, Kamis (21/7/2022).

Dari Kompas Gramedia Group hadir Corporate Secretary Bambang Nuryono, Rezza Patria Wibowo, dan Gabry sebagai Public Relations. Pada kesempatan audiensi tersebut kedua belah pihak membahas stimulus untuk meningkatkan kepemilikan KIA. Yama menuturkan, saat ini telah banyak pemanfaatan KIA di daerah buah hasil kerja sama Dinas Dukcapil dengan berbagai lembaga. "Salah satunya di Surabaya, ada inovasi KatePay. Jadi KIA ini digunakan sebagai alat pembayaran di sekolah-sekolah. Hasil kerja sama Disdukcapil Kota Surabaya dengan Bank Jatim. Jadi orang tua juga dapat mengecek pengeluaran anaknya bertransaksi di kantin melalui smartphone," jelas Yama. Menyambut baik penjelasan Yama, KG Group memaparkan bahwa saat ini pihaknya juga memiliki aplikasi My Value. "My Value ini sebagai alat transaksi dan informasi mengenai produk-produk Gramedia. Harapannya seperti KatePay, My Value dapat dijadikan alat transaksi anak melalui verifikasi dan validasi NIK dan KIA," lanjut Bambang Nuryono.

Lebih lanjut, Rezza menjelaskan bahwa My Value ini dapat digunakan tidak hanya di Gramedia, melainkan juga di merchant-merchant Kompas Gramedia seperti di restoran yang terafiliasi dengan Kompas dan Gramedia serta dengan Hotel Santika, Amaris dan Anjaya. Hasil pertemuan ini bakal ditindaklanjuti dengan penyusunan perjanjian kerja sama untuk pemanfaatan KIA dan NIK serta literasi digital untuk mengedukasi masyarakat terkait layanan adminduk melalui saluran dan jaringan Kompas Gramedia (KG) Group. Pihak KG Group juga menyampaikan bahwa aplikasi My Value dalam waktu segera akan dikembangkan seperti KatePay yang dapat dijadikan alat transaksi. Di akhir pertemuan, Yama berharap langkah awal ini dapat menjadi pemantik pemanfaatan KIA yang lebih besar dan dapat diikuti lembaga lainnya. Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif memberikan apresiasi rencana pemanfataan KIA secara nasional ini. Dirjen Zudan juga menginginkan agar ini segera terealisasi.